Wednesday 26 December 2007

Sebulan sudah Bapak tiada

Hari ini, tepat sebulan Bapak meninggalkanku selamanya. Meninggalkan kenangan sekaligus meninggalkan kesedihan yang mendalam. Kenangan hari itu masih teringat sangat jelas di pikiranku. Jam setengah 2 malam, Bapak membangunkanku dari tidur. Beliau mengeluh dadanya sesak kembali. Catatan : Beliau memiliki penyakit komplikasi (jantung, paru-paru, dan juga diabetes). Dengan setengah sadar, aku bangun dan bersiap dengan maksud langsung membawa beliau ke rumah sakit. Tapi saat aku keluar rumah, tidak ada satupun orang yang ada. Mungkin petugas yang biasa berjaga di pos depan rumahkupun sudah pulang ke rumahnya. Lalu aku menghubungi pamanku yang kebetulan tinggal tidak jauh dari rumah untuk sekedar meminta saran. Pamanku memintaku untuk segera mencari taksi. Alhamdulillah ada taksi yang lewat didepan rumah, aku langsung menstopnya. Akan tetapi saat aku kembali ke dalam rumah, lebih tepatnya saat aku masuk ke kamar Bapak. Aku mendapatinya sedang tergeletak tak berdaya. Aku panik... aku langsung berlari keluar rumah untuk minta pertolongan. Paman dan bibiku datang terlebih dahulu, lalu diikuti dengan beberapa tetanggaku. Dengan bantuan mereka, Bapak bisa dibawa ke rumah sakit. Saat di taksi Bapak sudah terlihat sangat tak berdaya tapi aku masih berharap rumah sakit masih bisa menolongnya. Setelah sampai di IGD rumah sakit Tarakan, suster-suster langsung memberinya pertolongan. Namun apalah daya... Nyawa sudah tak ada di raga. Aku sekali lagi harus merasakan kehilangan orangtua yang ku cintai setelah 37 hari sebelumnya Ibuku meninggalkanku terlebih dahulu. Kesedihan yang ku rasakan saat ini tidak ada yang mengetahuinya. Hanya blog ini aku bisa menceritakan semuanya. Semua kesedihan yang ku rasakan...